(Sumber: Instagram – @jumbofilm_id)
Baru seminggu tayang, Jumbo langsung mencetak sejarah: jadi film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa. Pencapaian luar biasa—props untuk seluruh tim di balik layar! Tapi apa yang bikin Jumbo bisa viral dan dicintai masyarakat Indonesia? Yuk, kita bahas!
Mengangkat tema penerimaan diri, keberanian, dan cinta keluarga—terutama hubungan anak dan ibu—Jumbo jadi angin segar di dunia animasi Indonesia. Visualnya juara, hasil lima tahun kerja Ryan Adriandhy dan 400+ animator lokal yang penuh cinta dan dedikasi.
Pengisi suaranya pun solid: mulai dari Ariel (NOAH) dan BCL sebagai orang tua Don, Prince Poetiray dan Quinn Salman sebagai karakter utama, sampai Chicco Jerikho yang rela cameo jadi kambing. Tapi, bukan cuma itu yang bikin Jumbo viral. Masih ada satu faktor lagi. Tebak apa?
Yap — karena lagunya.
“Selalu Ada di Nadimu” yang dibawain Prince Poetiray dan Quinn Salman gak butuh waktu lama buat jadi lagu buat warga TikTok nangis cantik. Meski Jumbo juga punya soundtrack keren lain—kayak “Kumpul Bocah” versi MALIQ & D’Essentials—lagu ciptaan Laleilmanino ini yang paling viral.
Cari aja “Before After Jumbo” di TikTok, nanti kamu bakal nemu orang-orang yang nonton karena lagunya, atau langsung nyebarin soundtrack-nya setelah nonton. Kalau musik bisa bikin film makin berkesan, “Selalu Ada di Nadimu” mungkin jadi buktinya.
Kesuksesan Jumbo adalah hasil kerja keras seluruh tim—dari sutradara, animator, pengisi suara, hingga kru di balik layar. Lagu “Selalu Ada di Nadimu” yang dibawakan dengan penuh perasaan oleh Prince Poetiray dan Quinn Salman pun turut menjadikan Jumbo fenomenal dan melekat di hati masyarakat Indonesia.
Selamat dan terima kasih! Semoga Jumbo menemukan kesuksesan juga di ranah global!